Thursday, December 19, 2019

Biznet Gio Implementasi Cloud Computing Indonesia

BizNet GIO 
Cloud Computing For Indonesia

PT Biznet GIO Nusantara (Biznet GIO) sebuah perusahaan joint venture antara Biznet Networks dan Internet Initiative Japan Inc (IIJ) resmi memperkenalkan GIO Cloud dan GIO Enterprise Cloud, layanan komputasi awan (Cloud Computing) Biznet GIO Cloud berjenis Infrastructure-as-a-Service (IaaS), yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia.
Di Indonesia, penggunaan cloud computing kian marak, namun penerapannya masih terkendala oleh ketersediaan layanan cloud yang cerdas serta kesiapan infrastruktur. Sebuah firma riset pasar, International Data Corporation (IDC) memperkirakan nilai total pasar cloud di Indonesia akan mencapai angka USD 230 juta di akhir 2015, dan akan terus meningkat hingga USD 378 juta di 2017. Menurut IDC, rata-rata pertumbuhan industri pasar cloud berada di kisaran 22-36% per tahun.
Daya saing Biznet GIO Cloud terletak pada kemampuannya menggabungkan keunggulan jaringan, pusat data, dan infrastruktur Biznet Networks serta kepiawaian Internet Initiative Japan Inc. (IIJ). IIJ adalah perusahaan terdepan di Jepang dalam layanan cloud, dan Jepang juga merupakan negara peringkat pertama di dunia dalam hal Cloud Computing Policy Environment, menurut BSA Global Cloud Computing Scorecard 2013. Dirancang dengan teknologi mutakhir dan mekanisme redundancy yang baik serta jaringan yang memadai, Biznet GIO Cloud mampu menjamin 99,9% waktu uptime. 
Biznet GIO Cloud adalah layanan public cloud berjenis IaaS yang elastis, menawarkan skema bayar per jam penggunaan. Menggunakan GIO Cloud, para pengguna mendapatkan keleluasaan untuk menyesuaikan kebutuhan kapasitas layanan komputasi dengan aset yang dimiliki pengguna. Sedangkan, Biznet GIO Enterprise Cloud adalah layanan yang dirancang khusus bagi korporasi, yang menawarkan tingkat keandalan, keamanan, dan pemenuhan compliance paling tinggi. GIO Enterprise Cloud memberikan penggunanya kemampuan manajemen penuh terhadap server-server yang ada. Layaknya pusat data virtual, Biznet GIO Enterprise Cloud dilengkapi dengan server-server hypervisor fisik dan server untuk tuntutan manajemen virtualisasi aplikasi-aplikasi milik pengguna.
KEUNGGULAN BizNet Gio 


  • Guidance
          Biznet Gio Memiliki Team IT yang Mampu memberikan Pengarahan pada orang awam yang ingin menggunakan Gio Cloud.
  • Solution
          Team IT gio Cloud juga bisa memberikan Solusi bila client bila memiliki permasalahan di bidang teknis maupun non teknis 
  • Advice
          Team Gio cloud juga bisa memberikan Saran bila diperlukan.
  • Fast Response
          Memiliki 24 jam Customer Care sehingga bila client memiliki permasalahan Gio Cloud Siap Membantu. 
  • Friendly
          Team Gio Cloud sangat Bersahabat. 
  • Information 
          Team Gio Cloud dapat memberikan Informasi tentang Update GIO maupun Update tentang Informasi di Luara

Dalam kesempatan yang sama President & COO IIJ, Eijiro Katsu menjelaskan bahwa proyek Biznet GIO Cloud ini adalah wujud nyata komitmen perusahaan dalam meningkatkan standar layanan cloud computing di negara-negara ASEAN.
Tarif layanan ini dihitung berdasarkan penggunaan per jam, tersedia mulai harga Rp132 ribu per bulan untuk satu mesin virtual.

Sumber :  https://mediaindonesia.com/read/detail/17948-layanan-cloud-computing-dengan-biaya-termurah



 

Saturday, December 14, 2019

IDE IT PENERAPAN CLOUD COMPUTING

IDE PENERAPAN CLOUD COMPUTING



 Setelah mengetahui pengetahuan tentang ilmu Cloud Computing, dalam dunia pendidikan bisa bermanfaat sebagai sarana penunjang pembelajaran, seperti di SMK PGRI 3 Malang, 
Di SMK PGRI 3 Malang, sudah menggunakan Sistem Ujian yang flexibel, entah itu Ujian Kelas Maupun Ujian Sekolah, yang dinamakan OCSCBT . dimana OCSCBT ini tidak hanya berfungsi sebagai aplikasi pembantu mempermudah guru dalam mengontrol siswa, juga bisa berfungsi sebagai bank soal untuk guru sehingga guru tidak perlu pusing dalam menyongsong tahun ajaran baru, bila guru memiliki banyak bank soal.
 Akan tetapi banyak kendala dalam pengoprasian OCSCBT ini dikarenakan membutuhkan resource yang sangat besar, dalam hal server maupun koneksi jaringannya. Terutama pada fitur LKSP (Lembar Kerja Siswa Prakerin) Online.

LKSP Online adalah fitur dari OCSCBT yang berfungsi sebagai ujian yang dikumpulkan sekali dalam sebulan yang berisi materi-materi pelajaran UN (Ujian Nasional) dimana Ujian ini bertujuan agar siswa tidak lupa dengan pelajaran sekolah saat berada di tempat Prakerin (Praktek Kerja Industri). Kendala pada Fitur ini adalah Keterbatasan Bandwith dan Server,

Dengan adanya Cloud Computing LKSP online bisa menjadi lebih stabil penggunaanya dikarenakan banyaknya pengguna dan dari berbagai kota di seluruh indonesia yang akan mengakses, sehingga tidak ada lagi ke khawatiran akan adanya mati listrik, saat pengerjaan yang dimana siswa menyempatkan waktunya di sela-sela waktu prakerinnya untuk memenuhi LKSP ini terisi semuanya. 


Saturday, December 7, 2019

Satellite dan Cloud

PEMANFAATAN SATELIT RUANG ANGKASA DAN TEKNOLOGI CLOUD


Komunikasi menggunakan teknologi Internet hampir menjadi kebutuhan primer setiap orang di Indonesia. Perkembangan teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pesat menyebabkan perubahan pola sistem jaringan menjadi semakin efisien. Awal mula teknologi Internet (interconnection-networking) hanya untuk menghubungkan jaringan antar komputer  berbasis Internet Protocol (IP) sebagai protokol pertukaran paket data (packet switching communication protocol). Pada perkembangannya untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia dibuatlah rangkaian Internet yang terbesar yang kemudian dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking (antar jaringan). Artikel ini akan membahas penggunaan teknologi sistem jaringan Internet di Indonesia.

JARINGAN SATELIT

Satelit merupakan salah satu medium yang digunakan dalam transmisi komunikasi. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan dari satu titik ke titik lainnya di atas bumi. Pada umumnya digunakan jenis satelit  Geostasioner, yang mengorbit pada titik yang sama di atas permukaan bumi dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya.

Sistem transmisi data dengan jaringan satelit juga disebut dengan VSAT (Very Small Aperture Terminal). Sebenarnya VSAT merupakan stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Oleh karena itu piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit Geostasioner.

Keunggulan VSAT yakni mecakup jangkauan terjauh, dapat mencapai setengah permukaan bumi karena menggunakan relay dari satelit. Adapun kekurangannya antara lain koneksinya rentan terhadap gangguan cuaca, memakan tempat (piringan/parabola), mempunyai tingkat hambatan (latency) yang lebih tinggi dibanding kabel dan akibat jarak antara satelit dan bumi yang relatif jauh mengakibatkan adanya delay propagansi yang signifikan.

INDONESIA Memiliki satellite yang berguna sebagai jaringan internet, satelit itu bernama satelit Satria
Satelit ini diluncurkan untuk kebutuhan kebutuhan mendasar yang memerlukan kecepatan internet yang tinggi

Diantaranya

  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Keamanan
  • Pemerintah Daerah
  • Kuangan
Dengan adanya satelit ini memiliki kecepatan yang tinggi dan lebih stabil membuat siste yang berbasis cloud jadi lebih terbantu.

Semisal dalam sektor keuangan biasanya terkendala pada kecepatan bandwith yang tidak mencukupi sehingga membuat kadang kala transaksi dibatalkan,, 

Dalam bidang pendidikan satelit juga bisa membuat kelancaran bertukar informasi yang selama ini terkendala biaya yang mahal.


Sumber : 
https://m.kumparan.com/kumparantech/5-manfaat-satelit-internet-satria-untuk-indonesia-1r0VL27wy8f

https://aptika.kominfo.go.id/2015/12/sistem-jaringan-internet-di-indonesia/